Mudik, sebuah kata yang sudah sangat familiar di telinga kita, kata yang sudah sangat tidak asing dalam kehidupan kita. Dan Mudik itu sendiri akan banyak memiliki arti khususnya menjelang Lebaran seperti sekarang ini.
Mudik, sebetulnya adalah kegiatan para perantau atau para pekerja migran di daerah atau wilayah lain, untuk kembali ke kampung
halamannya. Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan
yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang Lebaran. Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga sowan dengan orang tua.
Sesungguhnya Tradisi mudik tidak hanya ada di Indonesia
saja, namun diChina pun ketika menjelang Imlek atau di Indonesia sering disebut Tahun Baru China, maka banyak para pekerja pendatang yang berbondong-bondong memenuhi Stasiun-stasiun Kereta untuk ikut pulang kampung ke Daerahnya.
Di Indonesia, Fenomena Mudik telah menjadi tradisi yang mengakar dan terus bergulir, dari waktu kewaktu. Sehingga para perantau yang berkerja di daerah lain, akan melakukan apa saja untuk dapat Mudik pada saat Lebaran tiba, sehingga Mudik adalah kata kunci untuk pulang kampung yang tidak dapat ditawar tawar.
Para Mudikers biasanya sudah mempersiapkan jauh hari sebelumnya apa saja yang akan dibawanya pulang, dan jalur mudiknya baik akan melalui jalur udara, laut, maupun darat. Dan para pemudik itu sendiri akan Mulai star pulang kampung sejak 10 hari sebelum Lebaran, atau (H-10) ha minus sepuluh, namun kepadatan akan mulai terasa sejak 5 hari menjelang lebaran (H-5).
Untuk dapat pulang kampung bersama keluarga dan berlebaran bersama sanak keluarga dan kerabat di kampung,
para perantau yang menggunakan kenderaan roda dua, akan memaksimalkan kenderaan roda duanya, agar tidak masalah untuk digunakan 3 sampai 4 anggota keluarga ini, wow!…. Dan bagi mereka yang tidak memiliki kenderaan roda dua, apa lagi roda empat terpaksa memanfaatkan kenderaan umum yang ada dan murah meriah, yaitu Bus Antar Kota, kapal laut, atau Kereta Api. Celakanya Terkadang uang sisa dari mereka belanja2 pakaian, tidaklah cukup lagi sebagai ongkos pulang, namun keinginan Mudik itu telah terkanjur membara. Terpaksa mereka kharus
berjuang untuk dapat pulang kampung, meski harus nyerempet-nyerempel bahaya, dan mempertaruhkan keselamatannya, karena harus menaiki bagian atas gerbong atau bagian depan lokomotif agar tidak perlu merogoh kocek alias gratis…
Kalaupun harus mengeluarkan uang, paling
untuk jajan dan munim untuk sang Istri dan si Kecil yang sudah terlanjur di jejalkan kedalam gerbong melalui jendela. Untuk pulang nanti gimana?? ah….itu gimana nanti aja, yang terpenting saat ini bisa berangkat mudik dulu.
Demikian pula yang Mudik dengan mengendarai kenderaan bermotor, baik kenderaan bermotor roda empat, maupun roda dua. Mereka sudah sangat akrab
dengan kemacetan, bahka beberapa tahun lalu ketika vasilitas jalan yang masih relatif sempit dan banyaknya kantong-kantong macet akibat adanya pasar-pasar tradisionil, memaksa para pemudik untuk berheni berjam-jam karena macet. Tapi Toh tidak menyurutkan niat mereka yang setiap tahun menjelang Lebaran, pasti ada keinginan untuk pulang Mudik. Sehingga justru kalo mereka mudik dan jalan terasa lengang tanpa
macet, menurut mereka gak seru dan tanpa seni, ka
rena gak macet. Ha..ha..ha..
original banget nih … belum ada yg seperti ini sampai saat ini 🙂 7x
Yang mau mudik naik mobil pribadi boleh mampir ke blog saya
Buat rekan2 yang mau berikirim2 ucapan Idul Fitri, boleh mampir ke tempat saya,
atau jika sempat main ke blog saya ttg wisata alam:
salam kenal 😆
Kedaling rasa nu pinuh ku bangbaluh hate, urang lubarkeun, ngawengku pinuh ku nyuuh, meungpeung wanci can mustari. Taqabalallahu Minna Wa Minkum
Wilujeng Idul Fitri 1430 H, sim kuring neda dihapunten samudaya kalepatan.
Kuring neda dihapunten kana samudaya kalepatan, boh bilih aya cariosan anu matak ngarahetkeun kana manah, da sadayana oge mung saukur heureuy, manusa mah teu tiasa lumpat tina kalepatan jeung kakhilafan
Terselip khilaf dalam candaku,
Tergores luka dalam tawaku,
Terbelit pilu dalam tingkahku,
Tersinggung rasa dalam bicaraku.
Hari kemenangan telah tiba,
Semoga diampuni salah dan dosa.
Mari bersama bersihkan diri,
sucikan hati di hari Fitri.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H
Taqoba lallahu minnaa wa minkum
Shiyamanaa wa shiyamakum
Minal ‘aidin wal faizin
Mohon maaf lahir dan batin
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku terchayaaaaaaaank
I Love U fuuullllllllllllllllll
kok foto-nya serem2 … 🙂
yang paling serem yg 2 foto terbawah, kalo jalan kapan nyampe-nya …..
Baru gempa lebaran di Bali
-http://richocean.wordpress.com/2009/09/19/gempa-lebaran-1430h-balijawasumatra/
Hati2 gempa saat lebaran:
-http://richocean.wordpress.com/2009/09/17/hati-hati-gempa-lebaran-1430h-sumatra-jawa/
Yang mau tahu kondisi live jalan lewat kamera dari jalan mudik boleh mampir ke sini
-http://richocean.wordpress.com/2009/09/19/video-live-h-1-malam-situasi-jalan-lebaran-idul-fitri-1430h-jalur-utara-selatan-jawa-merak/
-http://richocean.wordpress.com/2009/09/19/video-live-h-1-malam-situasi-jalan-lebaran-idul-fitri-1430h-jawa-tengah-solo/
Yang mau mudik naik mobil pribadi boleh mampir ke blog saya
-http://richocean.wordpress.com/2009/09/15/tips-mudik-mobil-pribadi-bandung-malang-lewat-jalur-tengah-jawa/
salam kenal 😆
Met lebaran bersama keluarga dan orang2 tercinta…
Minal Aidin wal Faidzin… Mohon Maaf Lahir dan Batin…
Semoga kemuliaan dan Barokah Ramadhan, selalu mewarnai hidup dan kehidupan kita…
Tiada kemuliaan tanpa saling memaafkan… Tiada kemenangan tanpa saling meridhoi… Maafkan bila ada khilaf serta salah, baik sengaja atau tidak, besar maupun kecil, dari awal hingga akhir…mohon sudi utk dimaafkan…
Salam hangat dan damai selalu, utk Mas Guntur dan Keluarga…